Kamis, 10 Mei 2012

MAYDAY 2012





PEMBEBASAN AKTIFIS BURUH DI PN SIDOARJO

SIDOARJO, 1 Mei 2012, Menyambuat hari buruh internasional yang lebih akrab dengan sebutan “Mayday” Serikat Pekerja Metal Indonesia ( SPMI ) melakukan aksi mengkritisi kinerja pemerintah khususnya Disnaker Sidoarjo dan Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Aksi dimulai dari beberapa titik kumpul yang berbeda, mereka berangkat dari perusahaannya masing – masing. Untuk titik kumpul PT Parin dimulai pukul 07.00 di lapangan parkir barat PT.Parin. Kegiatan diawali dengan pembagian atribut aksi berupa Kaos dan bendera organisasi. Pengumpulan massa dimulai dengan melakukan apel bersama dipimpin oleh Bung Rohman. Setelah berorasi dan meneriakkan yel –yel Aksi massa yang berjumlah kurang lebih 500 orang diberangkat menuju titik kumpul taman Puri Surya Gedangan. Dalam perjalanannya massa aksi sempat mendatangi beberapa perusahaan sekitar untuk mendukung aksi mereka, syukur kegiatan ini tidak sampai ricuh sebab menejemen perusahaan berusaha kooperatif dengan aksi buruh ini.
Di Taman Puri Surya Gedangan massa sudah berkumpul banyak sehingga kordinator aksi sepakat untuk segera diberangkatkan ke PN sidoarjo. Dalam perjalanan ke Sidoarjo massa kembali membuat konvoi memenuhi badan jalan Surabaya – Malang dan berusaha mengajak teman – teman buruh dari perusahaan lain untuk bergabung dengan mereka.
Di dalam kota Sidoarjo massa aksi dari perusahaan dan masyarakat umum sudah menunggu untuk bergabung. Seluruh kendaraan peserta aksi diparkir disebelah utara alun – alun sidoarjo kemudian massa melakukan long march ke gedung Pengadilan Negeri Sidoarjo. Di depan PN Sidoarjo massa melakukan orasi – orasi politik mereka, untuk selanjutnya beberapa perwakilan ditemui Bagian Humas PN Sidoarjo dipimpin oleh Andi Dachrowi dengan 2 orang staff humas PN Sidoarjo. Perwakilan dari FSPMI ; Chamim Tohari ( Ketua PC SPL Sidoarjo ), Heri Novianto ( KC Sidoarjo ), Cik Umar ( Advokasi DPW ), Sutikno ( PUK JCI ), Jamingun ( PUK JCI ), Daniel ( PUK Parin ) dan Rina Istri Agus tersangka Aksi anarkisme buruh di Disnaker Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Mediasi ini berjalan serius Kabid Humas PN Sidoarjo membuka dengan paparan seputar surat penangguhan penahanan terhadap aktifis buruh di Sidoarjo Bung Agus Supriyanto dari PUK Java Confeed Indonesia. Pada dasarnya PN Sidoarjo menaruh simpati dan respect terhadap perjuangan buruh untuk mendapatkan hak – haknya. Andi juga menginformasikan persidangan pertama untuk kasus Bung Agus akan dilakukan 2 Mei 2012 ( sehari pasca mediasi ) dan jadwal sudah disampaikan seminggu sebelumnya. Dari Perwakilan buruh menyampaikan bahwa mereka siap 24 jam membackup kasus tersebut sehingga jika pihak aparat butuh informasi atau hal lain mengenai kasus Agus. Selain itu disampaikan juga bahwa akar masalah dari anarkisme buruh adalah kinerja pihak Disnaker yang sama sekali tidak berpihak pada buruh juga mentalitas para aparat pemerintahan yang cenderung mengabaikan aspirasi – aspirasi kalangan kelas bawah. Kondisi itu meposisiskan kaum buruh memperjuangkan keadilan dengan cara mereka sendiri, dan akumulasi dari banyak kekecewaan masyarakat khususnya buruh memuncak dengan terjadinya anarkisme di kantor Disnaker Sidoarjo. Pertemuan ini berakhir dengan kesepakatan bahwa semua pihak menghormati undang – undang, sehingga penangguhan penahanan hanya bisa diputuskan lewat persidangan oleh majelis hakim.
Kembali massa buruh harus bersabar dengan proses birokrasi yang sering mengabaikan kepentingan mereka. Aksi di PN Sidoarjo dijaga oleh 1 kompi pasukan Dalmas Polres Sidoarjo dibantu satuan Sat Intel Polres dan Polda Jatim. Media juga ikut meliput kegiatan Mayday di kabupaten Sidoarjo ini.
Massa aksi meninggalkan PN Sidoarjo dengan tertib dan melanjutkan aksi menuju Surabaya. Massa Aksi semakin banyak karena buruh FSPMI dari Pasuruan dan Mojokerto mulai bergabung untuk menuju Surabaya. Sempat terjadi keributan antara massa aksi dengan kepolisian saat peserta dari Pasuruan dihalang – halangi untuk lewat dalam kota Sidoarjo, namun persilisihan ini bisa diurai saat negosiator dari Garda Metal Sidoarjo berhasil menyakinkan kepolisian bahwa massa sekitar 8 ribu orang yang mengendarai kurang lebig 20 bis dan seribu sepeda motor dapat mereka kendalikan.
 
GRAHADI SURABAYA
Tiba di Grahadi massa yang berjumlah 10 ribu orang langsung merangsek didepan pagar Grahadi Gubernur Jatim yang saat itu sudah dipagar kawat berduri serta dijaga aparat kepolisian. Setelah orasi dari Ketua DPW FSPMI Jatim Bung Pujianto, perwakilan pengunjuk rasa ditemui oleh Pak Dhe Karwo Gubernur Jatim. Dalam pertemuan ini perwakilan menyuarakan aspirasi burh Jawa Timur diantaranya Pembebasan Aktifis Buruh Sidoarjo Agus Supriyanto, penghapusan sistem kerja Outsourching, menuntut penetapan UMK sektoral dan menolak politik upah murah di Indonesia. Gubernur Jawa Timur berjanji akan memberlakukan UMK sektoral di wilayah Jatim mulai 2013 juga ikut mengawal jalannya persidangan aktifis buruh Sidoarjo Agus Supriyanto. Selain itu Pak Dhe Karwo setuju terhadap penghapusan sistem kerja outsourching namun ini juga berhubungan dengan peraturan UU tenaga kerja di Indonesia jadi beliau akan merekomendasi usulan buruh Jawa timur ke tingkat nasional. Aksi Mayday ini berakhi dengan tertib dan massa mulai meninggalkan Grahadi Surabaya pukul 16.30 wib (*Daniel Kurniadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar