PEMBEBASAN
AKTIFIS BURUH DI PN SIDOARJO
Aksi dimulai dari beberapa titik kumpul yang berbeda, mereka berangkat dari
perusahaannya masing – masing. Untuk titik kumpul PT Parin dimulai pukul 07.00
di lapangan parkir barat PT.Parin. Kegiatan diawali dengan pembagian atribut
aksi berupa Kaos dan bendera organisasi. Pengumpulan massa dimulai dengan
melakukan apel bersama dipimpin oleh Bung Rohman. Setelah berorasi dan
meneriakkan yel –yel Aksi massa yang berjumlah kurang lebih 500 orang
diberangkat menuju titik kumpul taman Puri Surya Gedangan. Dalam perjalanannya
massa aksi sempat mendatangi beberapa perusahaan sekitar untuk mendukung aksi
mereka, syukur kegiatan ini tidak sampai ricuh sebab menejemen perusahaan
berusaha kooperatif dengan aksi buruh ini.
Di dalam kota Sidoarjo massa aksi dari perusahaan dan masyarakat umum sudah
menunggu untuk bergabung. Seluruh kendaraan peserta aksi diparkir disebelah
utara alun – alun sidoarjo kemudian massa melakukan long march ke gedung
Pengadilan Negeri Sidoarjo. Di depan PN Sidoarjo massa melakukan orasi – orasi
politik mereka, untuk selanjutnya beberapa perwakilan ditemui Bagian Humas PN
Sidoarjo dipimpin oleh Andi Dachrowi dengan 2 orang staff humas PN Sidoarjo.
Perwakilan dari FSPMI ; Chamim Tohari ( Ketua PC SPL Sidoarjo ), Heri Novianto
( KC Sidoarjo ), Cik Umar ( Advokasi DPW ), Sutikno ( PUK JCI ), Jamingun ( PUK
JCI ), Daniel ( PUK Parin ) dan Rina Istri Agus tersangka Aksi anarkisme buruh
di Disnaker Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Kembali massa buruh harus bersabar dengan proses birokrasi yang sering
mengabaikan kepentingan mereka. Aksi di PN Sidoarjo dijaga oleh 1 kompi pasukan
Dalmas Polres Sidoarjo dibantu satuan Sat Intel Polres dan Polda Jatim. Media
juga ikut meliput kegiatan Mayday di kabupaten Sidoarjo ini.
Massa aksi meninggalkan PN Sidoarjo dengan tertib dan melanjutkan aksi
menuju Surabaya. Massa Aksi semakin banyak karena buruh FSPMI dari Pasuruan dan
Mojokerto mulai bergabung untuk menuju Surabaya. Sempat terjadi keributan
antara massa aksi dengan kepolisian saat peserta dari Pasuruan dihalang –
halangi untuk lewat dalam kota Sidoarjo, namun persilisihan ini bisa diurai saat
negosiator dari Garda Metal Sidoarjo berhasil menyakinkan kepolisian bahwa massa
sekitar 8 ribu orang yang mengendarai kurang lebig 20 bis dan seribu sepeda
motor dapat mereka kendalikan.
GRAHADI SURABAYA
Tiba di Grahadi massa yang berjumlah 10 ribu
orang langsung merangsek didepan pagar Grahadi Gubernur Jatim yang saat itu
sudah dipagar kawat berduri serta dijaga aparat kepolisian. Setelah orasi dari
Ketua DPW FSPMI Jatim Bung Pujianto, perwakilan pengunjuk rasa ditemui oleh Pak
Dhe Karwo Gubernur Jatim. Dalam pertemuan ini perwakilan menyuarakan aspirasi
burh Jawa Timur diantaranya Pembebasan Aktifis Buruh Sidoarjo Agus Supriyanto,
penghapusan sistem kerja Outsourching, menuntut penetapan UMK sektoral dan
menolak politik upah murah di Indonesia. Gubernur Jawa Timur berjanji akan
memberlakukan UMK sektoral di wilayah Jatim mulai 2013 juga ikut mengawal
jalannya persidangan aktifis buruh Sidoarjo Agus Supriyanto. Selain itu Pak Dhe
Karwo setuju terhadap penghapusan sistem kerja outsourching namun ini juga
berhubungan dengan peraturan UU tenaga kerja di Indonesia jadi beliau akan
merekomendasi usulan buruh Jawa timur ke tingkat nasional. Aksi Mayday ini
berakhi dengan tertib dan massa mulai meninggalkan Grahadi Surabaya pukul 16.30
wib (*Daniel Kurniadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar