Mei adalah bulan solidaritas
buruh seluruh dunia dan bulan mei juga merupakan saat pergerakan buruh secara
masiv untuk memperjuangkan hak – hak hidupnya. Tahun 2012 yang menurut para
supranaturalis akan terjadi sebuah kejadian dahsyat di tanah air Indonesia, maka tafsir dari dunia perburuhan
tanah air bahwa pergerakan buruh akan merubah Indonesia di tahun 2012.
Federasi Serikat Metal Indonesia
sebagai unsur pergerakan buruh di Indonesia juga sudah menyiapkan
aksi demi perjuangan buruh tanah air. Salah satu agenda yang disiapkan untuk pergerakan adalah pelatihan kader –
kader Garda Metal. Pelatihan di adakan di kawasan Hutan Wisata Dlundung -
Mojokerto
Peserta dari PC Sidoarjo
berkumpul di PT Parin, hadir diantaranya dari Ispatindo, Hanil Jaya, Jaffa
Confeed Indonesia,
Surya Indah Plastik dan dari Parin sendiri. Setelah seluruh peserta berkumpul
mereka calon Garda Metal Jatim dibriving oleh Bung Rohman tentang perlengkapan
dan kesiapan mental peserta di Latsar Garmet Angkatan 3 – Jawa Timur. Setelah
mendapat pengarahan, peserta pelatihan menunggu kendaraan yang akan mengangkut mereka
ke Bumi Perkemahan Dlundung – Trawas – Mojokerto. Ada 16 peserta yang berkumpul di PT Parin ditambah
3 orang PUK FSPMI Parin dan 1 orang simpatisan. Pukul 07.30 peserta berangkat
dipimpin oleh Bung Daniel, rute yang dipilih lewat Sidoarjo – Lapindo (Porong) – Gempol –
Pandaan – Kesiman – Trawas – Dlundung. Selama perjalanan semua penumpang di
kendaraan menikmati pemandangan yang sangat beragam, mulai suasana kawasan
bencana lumpur – Porong, pembuatan jalan Arteri baru (Porong), Persawahan mulai
Gempol sampai Trawas juga pemandangan hutan berlatar belakang Gunung
Penanangungan.
Latihan pertama yang dilalui adalah pelatihan keseimbangan dengan berguling
dirumput sejauh 3m. Kelihatannya kegiatan ini sedaerhana namun beberapa peserta
sempat ada yang muntah. Setelah itu mulailah semua pelatihan ini dengan hukuman
push up dan berlari, berlari... dan berlari.
Pukul 15.00 peserta di intruksi mendirikan tenda sesuai kelompoknya masing-
masing. Tenda disiapkan dari bahan terpal yang culup luas untuk menampung 8
- 10 orang, untung saja cuaca saat itu
tidak hujan sehingga acara pendirian tenda bisa berjalan lancar tanpa ada
hambatan yang berarti. Setelah tenda berdiri peserta mengikuti jungle tracking
disekitar air terjun Dlundung, acara ini sangat menarik antusiasme peserta apalagi
rute yang ditempuh tidak terlalu jauh.
Ketika senja menjelang peserta diberikan waktu untuk istirahat dan sholat
mahgrib. Makan malampun dibagikan Sesudah sholat, dengan menu bihun + kacang
buncis + Ayam atau telor. Karena rasa lapar dan capek yang sangat mendera tubuh
sebungkus nasi rasanya cuma mngganjal diujung lambung, tapi itu Garda Metal
yang tak pernah mengeluh disegala kondisi, apalagi menyerah hanya gara – gara
rasa lapar dan capek.
Malam menjelang ternyata acara belum berakhuir, dengan dimainkan musik mars
SPMI peserta diajak untuk melakukan Jurit malam (Night Adventuring) peserta dibekali dengan sebuah kata sandi maka
secara bergiliran mereka harus kembali masuk hutan. Ditiap pos peserta mendapat
intruksi dari penjaga pos, Intruksi yang diberikan bersifat membangun seperti
Yel – Yel, menyanyi, push up dll. Acar berlangsung sampai pukul 01.00 WIB.
Setelah itu peserta baru diperbolehkan istirahat.
Minggu, 22 April
2012
Pukul 03.00 Seluruh peserta dibangunkan dengan suara sound sistem yang
mengintruksi untuk berkumpul dilapangan. Setelah seluruh peserta berkumpul maka
dini hari yang dingan itu kegiatan diawali dengan senam. Warming up dIlakukan
dengan perenggangan otot tangan, kaki, kepala serta seluruh tubuh. Kemudian
dengan melepas kaos dan melawan dinginnya malam peserta melAkukan senam dengan
iringan musik.
Pukul 10.00 acara long march dimulai dengan menyusuri hutan dan menaiki
bukit sekitar Dlundung, dengan panji - panji organisasi yang dibawa setiap
kelompok maka long march ini berlangsung dengan penuh semangat.
Acara pelatihan ditutup pukul 15.00 oleh ketu DPW SPMI Jawa Timur bung
Pujianto SH. Penyematan slayer dan pin Garda Metal dilakukan oleh bung Obon
Tabroni dari Bekasi. Acara penutupan diakhiri dengan foto bersama dan berjabat
tangan antara seluruh peserta dan panitia. ( Salam perjuangan – Daniel Kurniadi
)