Kamis, 31 Mei 2012
NUMPANG LEWAT
Malang Melintas
Judul diatas jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka kalimat yang pas adalah melintas Malang, maksudnya melewati atau melintasi kota Malang tapi penulis hanya ingin menyepadankan dengan kata majemuk Malang melintang. Melintasi kota Malang sepertinya menjadi sesuatu yang rutin sehubungan tugas gereja yang diamanatkan bagi penulis. Dalam satu kesempatan kekota Malang ada keinginan untuk mengexplorasi wisata sepanjang rute yang dilewati. Sebelum berangkat Sabtu siang di otak sudah memikirkan kira – kira nanti berangkat atau pulangnya akan mampir kemana.
Memang kota Malang hampir seperti Jogya – nya Jawa Timur, disini bisa kita temukan banyak tempat – tempat wisata baik pendidikan, sejarah alam terbuka, pantai, makanan dan banyak alternative wisata lain. Saat ini yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Jatim Park 1, Jatim Park 2 (Secret Zoo), Pantai Balai Kambang, Sengkaling, Selecta dan Batu Night Spectacular. Tapi ide penulis kali ini mencoba mengunjungi tempat – tenapt yang berkaitan dengan sejarah kota Malang atau Jawa Timur secara umum.
Berangkat jam 14.30 dari kediaman kami di Sukodono – Sidoarjo, perjalanan yang kami lalui cukup lancar. Kemancetan yang sering terjadi di Porong akibat Lumpur juga tidak terjadi siang itu. Mungkin Arus lalu lintas tidak macet karena dibangunnya jalan Arteri Porong sebagai alternative jalur utama ke Malang, selain itu kalender juga menunjuk pada tanggal 26 Mei ini berarti untuk kebanyakan orang adalah Tanggal Tua.
Dengan santai motor Jupiter mulai masuk kota Malang, jalan raya kota mulai padat dengan sepeda motor, pedagang kaki limapun mulai menata kedai mereka. Aku menunjukan pada istriku patung Ken Dedes yang terletak dipinggir jalan sebelum masuk terminal Arjosari, rupanya Pemerintah Kota Malang sengaja memilih Ken Dedes sebagai icon kota Malang. Sambil melepas kelelahan sehabis berkendara kami beristirahat dibawah patung Ken Dedes. Patung Ken Dedes yang berdiri megah merupakan bangunan Modern sebagai Gapura masuk kota Malang. Penulis dan istri menyempatkan melihat patung itu dari dekat dan mengambil Gambar untuk kenang – kenang dan pelengkap penulisan artikel ini.
Ken Dedes adalah wanita tercantik dimasanya yang selanjutnya akan melahirkan Raja – Raja Jawa. Ken Dedes istri seorang bupati bernama Tunggul Ametung, sebagai seorang permaisuri bupati dia sangat tersohor kecantikkanya. Kemudian dalam sejarah Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok bawahannya sendiri. Ken Arok yang asalnya seorang perampok memang punya kesaktian luar biasa apalagi dengan keris pusaka Empu Gandring, sehingga dia berhasilkan menyakinkan keluarga istana untuk menjadi prajurit kerajaan. Singkat cerita Ken Arok mengawini Ken Dedes dan mempunyai beberapa Anak salah satunya bernama Toh Jaya. Ken Arok berhasil memperluas kekuasaannya dan mendirikan kerajaan Singosari.
Puas beristirahat sambil menikmati keindahan patung Ken Dedes penulis melanjutkan perjalanan tugas ke Bale Wiyata kantor Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan. Dan selama dua hari harus melakukan pembinaan terhadap pamong – pamong sekolah minggu se Jawa Timur.
Pembinaan Pamong Sekolah minggu berakhir hari minggu am 12.00 dilanjutkan dengan makan siang. Setelah berkemas seluruh peserta pulang kerumahnya masing – masing termasuk penulis. Perjalanan pulang sudah penulis rencanakan untuk mengunjungi peninggalan purbakala lainnya, target yang akan kami kunjungi adalah Candi Singosari. Lokasi candi berada di desa Candi Rejo – Kec. Singosari – Malang, dari jalan raya masuk ke arah barat kurang lebih sejauh 1 km. Tiba dilokasi candi ternyata cukup ramai, ada beberapa sepeda motor diparkir di depan pagar candi. Setelah mengisi buku tamu kami melihat sekeliling candi, konon candi ini adalah sebuah makam bagi raja terakhir Singosari bernama Kertanegara. Candi ini memiliki pintu masuk dari sebelah barat dengan ornament di atas pintu masuk sebuah kepala singa, Wah kalau melihat singa jadi ingat AREMA team kesayangan masyarakat Malang. Disamping kanan dan kiri tedapat bilik tanpa dihias ornament ini menimbulkan perkiraan para Arkeolog bahwa Candi Singosari ditinggalkan sebelum seluruh pembangunan selesai sehingga ada beberapa bagian candi yang terlihat belum selesai sempurna.
Candi ini pertama kali ditemukan oleh Mr Engelhard seorang Gubernur wilayah selatan Jawa Timur kemudian oleh pemerintah Belanda dilakukan pemugaran. Pemugaran candi baru selesai tahun 1937 ini tercatat di bagian Barat daya candi terpahat Restauratie O.D 1937 sayang beberapa arca candi diambil oleh pemerintah Belanda disimpan di Meseum Leiden.
Puas mengelilingi candi penulis mendokumentasikan dalam jepretan foto, hasil cukup lumayan walaupun agak over lighting karena pemotretan jam 14 saat matahari bersinar terik. Dengan senyum mengembang karena satu moment eksplorasi sejarah sudah dilakukan lagi semoga banyak teman yang juga tertarik dengan liputan ini.
***Daniel Kurniadi
Senin, 28 Mei 2012
TOUR 2012
TEAM WORK DADAKAN
Ada sebuah pertanyaan kecil yang menggelitik, Apa kesan anda saat ada
tengkorak manusia tergantung disudut ruangan?? Jawabannya bisa bermacam – macam
yang pasti Ngeriii !!!... Tapi suasananya akan beda jika ruangan itu adalah
Laboratorium biologi atau Lab medis tentu tidak se-ngeri jika itu ruangan rumah
yang sudah kosong beberapa tahun.
Paragrap pembuka tadi bermaksud melihat sisi pendidikan dan rekreasi yang
disajikan dalam sebuah wahana wisata di kota Batu - Malang. Berada dikaki
gunung Vanderman Jatim Park 1 menyajikan tempat wisata menarik untuk segala
usia.
Bulan Mei ini yang bagi sebagian masyarakat kita penuh dengan momen
peringatan seperti Hari buruh (mayday) 1 Mei, Hardiknas 2 Mei, Harkitnas 20
Mei. Bagi kami karyawan PT.Parin adalah saat untuk berwisata menyegarkan
suasana bersama keluarga. Acara tahunan PT Parin ini memberikan fasilitas
rekreasi bagi karyawan dengan dana yang disubsidi dari perusahaan. Biasanya
dilaksanakan sekitar bulan Mei atau Juni bertepatan dengan liburan sekolah,
harapannya supaya karyawan bisa berekreasi dengan keluarganya.
Seksi Machining 4w (MC 1) melaksanakan rekreasinya di Jawa Timur Park –
Batu, rombongan terdiri dari 62 Karyawan beserta anak dan suami atau istri
menggunakan kendaraan tiga buah bis pariwisata. Berkumpul di halapan perusahaan
pukul 06.30, terlihat antusiasme dari karyawan dan keluarganya untuk berwisata
bersama. Rombangan karyawan Machining dipimpin oleh Bung Rusdiana sebagai
kordinator dibantu para ketua bis, menjadwalkan pada tanggal 17 mei dengan pertimbangan
saat itu adalah long weeks end.
Dengan begitu suasana rekreasi tidak dibebani tanggung jawab kerja untuk besok
harus kerja, dan sesudah rekreasi karyawan masih sempat untuk istirahat dengan
keluarga.
Jalan raya Surabaya – Malang hari
itu terlihat sangat padat dengan kendaraan, baik umum, pribadi maupun sepeda
motor. Sampai di kota Pandaan tepatnya di dekat Patung Sapi bis 2 mengalami
kerusakan mesin, huff..... ini diluar skenario panitia. Rombongan bis 2 segera
berkomunikasi dengan crew yang lain juga dengan Perusahaan transportasi dan
keputusan akhirnya mereka balik ke perusahaan untuk merencanakan ulang kegiatan
rekreasi kendaraan tetap dijamin oleh jasa transportasi.
Dengan sedikit galau rombongan lain segera meneruskan perjalanan, dan
sampailah kami di Jatim Park pukul 11.00. Semua menikmati acaranya masing –
masing bersama putra dan putrinya. Penulis sendiri memulai wisata dengan
menikmati diorama budaya nusantara, mulai pakaian adat, aneka topeng, rumah
adat dan lain – lain. Sempat penulis mengabadikan momen berkesan bersama istri
dan seorang keponakan.
Masuk ke Rumah belajar, penulis tertarik dengan fenomena kedalaman obyek
yang tidak bisa diinterpretasikan oleh mata manusia, hal ini ditunjukan oleh
patung kepala Einstein yang terpampang dipintu masuk rumah belajar. Selanjutnya
penulis mencoba prinsip katrol sederhana, meriam udara, parabola suara dan
banyak mainan menghibur lain.
Rute perjalanan selanjutnya melewati diorama sejarah nusantara, disini
divisualisasikan kehidupan manusia nusantara sejak jaman Megalith, jaman
kerajaan jawa, penjajahan belanda dan potret kehidupan masyarakat jaman dulu.
Selain itu disini juga bisa kita lihat miniatur – miniatur candi di jawa timur
seperti candi tikus, candi jawi, padepokan walisonggo dan banyak potret sejarah
lain.
Selanjutnya kami bertiga mencoba wahan bioskop tiga dimensi, saat itu film
yang diputar dalah Robin Hood. Wahana ini sungguh membuat penulis rileks karena
suasana didalamnya full AC, teduh dan menikmati film yang menarik. SaAT
yang bagus untuk melenturkan kaki
setelah berputar – putar.
Wahana yang tidak kalah menarik adalah Rumah Hantu, walaupun antriannya
selalu panjang tidak pernah sepi dari pengunjung. Di rumah hantu kita akan menemui
monster srigala Warewolf, king of dracula,kuntilanak dan segala macam makhluk
dunia kegelapan ada disini. Saat masuk keponakanku menggandeng tanganku erat
sekali sampai tangannya terasa dingin, dibelakangku ada keluarga muda dengan
satu anak dan istri yang sedang hamil. Ternyata mereka juga sangat ketakutan
sehingga tanpa disadari kami tergabung dari satu team di Wahana ini. Ha.. ha
lucu memang anak kecil yang diajak selalu memeluk erat keponakanku, keponakanku
menggandeng tanganku, ibunya menggandeng anaknya, aku didepan jadi leadernya
dan bapaknya jadi penjaga dibelakang.
Jam 14.30 saat perut mulai lapar kami bertiga mencoba cafe disebelah kolam
renang, aku dan istri mencoba sop buntut, sedang Vitra keponakanku mencoba
Rawon. Masakannya lezat cuma penyajiannya yang agak lama, Jadi kami menikmati
makanan agak tergesa – gesa karena waktu berkumpul pukul 15.15.
Kami mengakhiri rekreasi dengan belanja Apel Batu untuk oleh – oleh
keluarga dirumah.
Rabu, 23 Mei 2012
RENUNGAN
ELIA DAN AHAB
BACAAN : I RAJA – RAJA 18 : 16 – 19
NATS : I RAJA – RAJA 18 : 17 – 18
Pada awal
abad ke – 18 berkembang sebuah pemahaman teologia yang oleh ahli jaman sekarang
dikenal theolegia kolonialis, paham theolegia ini berangapan bahwa para penjajah
eropa adalah laskar Tuhan yang datang membawa damai sejahtera. Dengan paham ini
penduduk pribumi yang tidak atau belum kristen bisa dikristenkan dengan cara
apapun tanpa mempertimbangkan hak – hak mereka sebagai manusia.
Pada saat
itu para pemuka agama difasilitasi oleh pemerintah kolonial untuk membentuk
opini dimasyarakat bahwa bangsa eropa datang membawa pencerahan. Namun disaat
yang sama mereka dengan serakah mengeruk hasil bumi untuk dibawa pulang
kenegaranya. Misi pekabaran injil sudah disalahgunakan demi kepentingan politik
para penjajah eropa
Mungkin ini
juga yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Ahab dimana pemuka pemuka agama
difasilitasi demi kepentingan raja ( I Raja – raja 21 : 8 – 10 ) ditambah lagi
istri Raja Ahab adalah Izebel anak Raja Etbaal orang Sidon yang tidak mengenal Allah. Dengan
kondisi ini pemerintah berjalan sangat timpang, seluruh tindakan raja yang
sewenang – wenang terhadap rakyatnya
dilegalkan oleh para pemuka agama.
Allah tidak
berkenan terhadap Raja Ahab sehingga mengutus nabi Elia untuk memperingatkanya.
Allah memperingatkan melalui bencana kekeringan yang melanda Irael namun peringatan Tuhan ini tidak membuat Raja Ahab
bertobat dari dosanya dia malah beranggapan Elialah yang menyebabkan kekeringan
itu sehingga Raja Ahab berencana untuk membunuhnya.
Pertemuan
Nabi Elia dan Raja Ahab dalam perikop bacaan kita sangatlah dramatis, ini
disebabkan nabi Elia yang dinyatakan musuh negara dan dikejar – kejar untuk
dibunuh berani menampakan diri dihadapan orang yang mengejar –kejarnuya yaitu
Raja Ahab. Nabi Elia yang tetap setia menyuarakan kebenaran firman Allah
walaupun harus dicap sebagai pemberontak, dengan segala keberaniannya
mengingatkan Raja Ahab bahwa pemerintah yang dipimpinnya telah mendukakan hati
Allah, seperti ayat 18 “ Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau
ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah – perintah
Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal ”
Pernyataan
nabi Elia ini membuat Raja Ahab murka dan pada perikop selanjutnya dikisahkan
Raja Ahab memerintahkan para nabi baal bertarung secara spiritual dengan Nabi
Elia. Dalam pertarungan itu Nabi Elia
dapat mengalahkan nabi baal atas
anugerah dan penyertaan Tuhan.
Jaman sekarangpun dinegeri kita ini juga
banyak pemimpin seperti raja Ahab, mereka seringkali menyelewengkan
kakuasaannya untuk kepentingan pribadi tanpa mengingat kekuasaan itu bersumber
dari Allah. Bahkan kesewenangan ini banyak didukung oleh aparat dan peraturan
perundangan yang disahkan secara sepihak oleh para penguasa.
Bagaimana
suara gereja dalam menyikapi hal ini ??
Seringkali
gereja atau banyak orang kristen secara diplomatis mengatakan “ kami ini
minoritas, apa yang dapat kami lakukan ??” atau “ jangan – jangan kalau kita
bersuara mereka memusuhi kita “. Sepertinya kita harus bercermin dari kisah
nabi Elia, untuk menyuarakan kehendak Tuhan Nabi Elia tidak pernah takut
biarpun harus dianggap memberontak terhadap Raja bahkan dia berani berhadapan
dengan 400 ratus nabi baal yang dipelihara oleh Izebel.
Kunci
keberanian dan kemenangan Elia terletak pada sikap penyerahan diri dan iman
yang teguh kepada Tuhan. Saat Elia diperintahkan untuk pergi ke sungai Kerit
dia menurut, bahkan ketika Allah memerintahkan dia untuk menemui raja Ahab yang
hendak membunuhnyapun Eliapun menurutinya. Maka kemuliaan Allahpun dinyatakan
ketika Elia berhasil mengalahkan 400 ratus nabi baal secara dramatis. Kitab ini
menuliskan kisah nabi Elia ini bukan untuk menunjukan bahwa nabi Elia itu sakti
tetapi menunjukan bahwa jikalau kita selalu mengerti dan melakukan kehendak
Allah maka Allah tidak akan meninggalkan kita.
Mari kita
menyuarakan suara kenabian kita dengan bijaksana biarpun kita minoritas seperti
satu orang Elia berhadapan dengan 400 ratus orang nabi baal. Sebab dengan suara kenabian kita kuasa Allah
akan dinyatakan atas dunia ini ( Amin )***
DANIEL KURNIADI ( Majelis Jemaat GKJW Waru )
Kamis, 10 Mei 2012
MAYDAY 2012
PEMBEBASAN
AKTIFIS BURUH DI PN SIDOARJO
SIDOARJO, 1 Mei 2012,
Menyambuat hari buruh internasional yang lebih akrab dengan sebutan “Mayday”
Serikat Pekerja Metal Indonesia ( SPMI ) melakukan aksi mengkritisi kinerja
pemerintah khususnya Disnaker Sidoarjo dan Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Aksi dimulai dari beberapa titik kumpul yang berbeda, mereka berangkat dari
perusahaannya masing – masing. Untuk titik kumpul PT Parin dimulai pukul 07.00
di lapangan parkir barat PT.Parin. Kegiatan diawali dengan pembagian atribut
aksi berupa Kaos dan bendera organisasi. Pengumpulan massa dimulai dengan
melakukan apel bersama dipimpin oleh Bung Rohman. Setelah berorasi dan
meneriakkan yel –yel Aksi massa yang berjumlah kurang lebih 500 orang
diberangkat menuju titik kumpul taman Puri Surya Gedangan. Dalam perjalanannya
massa aksi sempat mendatangi beberapa perusahaan sekitar untuk mendukung aksi
mereka, syukur kegiatan ini tidak sampai ricuh sebab menejemen perusahaan
berusaha kooperatif dengan aksi buruh ini.
Di Taman Puri Surya Gedangan massa sudah berkumpul banyak sehingga
kordinator aksi sepakat untuk segera diberangkatkan ke PN sidoarjo. Dalam
perjalanan ke Sidoarjo massa kembali membuat konvoi memenuhi badan jalan Surabaya
– Malang dan berusaha mengajak teman – teman buruh dari perusahaan lain untuk
bergabung dengan mereka.
Di dalam kota Sidoarjo massa aksi dari perusahaan dan masyarakat umum sudah
menunggu untuk bergabung. Seluruh kendaraan peserta aksi diparkir disebelah
utara alun – alun sidoarjo kemudian massa melakukan long march ke gedung
Pengadilan Negeri Sidoarjo. Di depan PN Sidoarjo massa melakukan orasi – orasi
politik mereka, untuk selanjutnya beberapa perwakilan ditemui Bagian Humas PN
Sidoarjo dipimpin oleh Andi Dachrowi dengan 2 orang staff humas PN Sidoarjo.
Perwakilan dari FSPMI ; Chamim Tohari ( Ketua PC SPL Sidoarjo ), Heri Novianto
( KC Sidoarjo ), Cik Umar ( Advokasi DPW ), Sutikno ( PUK JCI ), Jamingun ( PUK
JCI ), Daniel ( PUK Parin ) dan Rina Istri Agus tersangka Aksi anarkisme buruh
di Disnaker Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Mediasi ini berjalan serius Kabid Humas PN Sidoarjo membuka dengan paparan
seputar surat penangguhan penahanan terhadap aktifis buruh di Sidoarjo Bung
Agus Supriyanto dari PUK Java Confeed Indonesia. Pada dasarnya PN Sidoarjo menaruh
simpati dan respect terhadap perjuangan buruh untuk mendapatkan hak – haknya.
Andi juga menginformasikan persidangan pertama untuk kasus Bung Agus akan
dilakukan 2 Mei 2012 ( sehari pasca mediasi ) dan jadwal sudah disampaikan
seminggu sebelumnya. Dari Perwakilan buruh menyampaikan bahwa mereka siap 24
jam membackup kasus tersebut sehingga jika pihak aparat butuh informasi atau
hal lain mengenai kasus Agus. Selain itu disampaikan juga bahwa akar masalah
dari anarkisme buruh adalah kinerja pihak Disnaker yang sama sekali tidak
berpihak pada buruh juga mentalitas para aparat pemerintahan yang cenderung
mengabaikan aspirasi – aspirasi kalangan kelas bawah. Kondisi itu meposisiskan
kaum buruh memperjuangkan keadilan dengan cara mereka sendiri, dan akumulasi
dari banyak kekecewaan masyarakat khususnya buruh memuncak dengan terjadinya
anarkisme di kantor Disnaker Sidoarjo. Pertemuan ini berakhir dengan
kesepakatan bahwa semua pihak menghormati undang – undang, sehingga penangguhan
penahanan hanya bisa diputuskan lewat persidangan oleh majelis hakim.
Kembali massa buruh harus bersabar dengan proses birokrasi yang sering
mengabaikan kepentingan mereka. Aksi di PN Sidoarjo dijaga oleh 1 kompi pasukan
Dalmas Polres Sidoarjo dibantu satuan Sat Intel Polres dan Polda Jatim. Media
juga ikut meliput kegiatan Mayday di kabupaten Sidoarjo ini.
Massa aksi meninggalkan PN Sidoarjo dengan tertib dan melanjutkan aksi
menuju Surabaya. Massa Aksi semakin banyak karena buruh FSPMI dari Pasuruan dan
Mojokerto mulai bergabung untuk menuju Surabaya. Sempat terjadi keributan
antara massa aksi dengan kepolisian saat peserta dari Pasuruan dihalang –
halangi untuk lewat dalam kota Sidoarjo, namun persilisihan ini bisa diurai saat
negosiator dari Garda Metal Sidoarjo berhasil menyakinkan kepolisian bahwa massa
sekitar 8 ribu orang yang mengendarai kurang lebig 20 bis dan seribu sepeda
motor dapat mereka kendalikan.
GRAHADI SURABAYA
Tiba di Grahadi massa yang berjumlah 10 ribu
orang langsung merangsek didepan pagar Grahadi Gubernur Jatim yang saat itu
sudah dipagar kawat berduri serta dijaga aparat kepolisian. Setelah orasi dari
Ketua DPW FSPMI Jatim Bung Pujianto, perwakilan pengunjuk rasa ditemui oleh Pak
Dhe Karwo Gubernur Jatim. Dalam pertemuan ini perwakilan menyuarakan aspirasi
burh Jawa Timur diantaranya Pembebasan Aktifis Buruh Sidoarjo Agus Supriyanto,
penghapusan sistem kerja Outsourching, menuntut penetapan UMK sektoral dan
menolak politik upah murah di Indonesia. Gubernur Jawa Timur berjanji akan
memberlakukan UMK sektoral di wilayah Jatim mulai 2013 juga ikut mengawal
jalannya persidangan aktifis buruh Sidoarjo Agus Supriyanto. Selain itu Pak Dhe
Karwo setuju terhadap penghapusan sistem kerja outsourching namun ini juga
berhubungan dengan peraturan UU tenaga kerja di Indonesia jadi beliau akan
merekomendasi usulan buruh Jawa timur ke tingkat nasional. Aksi Mayday ini
berakhi dengan tertib dan massa mulai meninggalkan Grahadi Surabaya pukul 16.30
wib (*Daniel Kurniadi)
Langganan:
Postingan (Atom)