LITURGI IBADAH PADANG

LITURGI IBADAH PADANG WILAYAH 12

GKJW JEMAAT WARU

PANGGILAN BERIBADAH:

PEMIMPIN (P)          : Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi,
JEMAAT (J)               : Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita,datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

PEMIMPIN (P)          : Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya (Amin)

Pujian : Datang ke hadirat Tuhan

SALAM (Jemaat berdiri)

(P)       : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara-saudara.

(KJ ...........) Datangklah ya sumber rahmat

MEMBACA KITAB SECARA LITANI (MAZMUR 133 : 1-3)

(P)       : AYAT 1 “ nyanyian ziarah Daud; Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara – saudara diam bersama dengan rukun

(J)        : AYAT 2 “ Seperti minyak yang baik diatas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dank e leher jubahnya

(P+J)   : AYAT 3 “ Seperti embun gunung Hermon yang turun keatas gunung – gunung Sion. Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat. Kehidupan untuk selama - lamanya

Pujian : Dalam Yesus Kita bersaudara

DOA, PEMBACAAN DAN PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

DOA FIRMAN

PERSEMBAHAN : Pujian Kasihnya seperti sungai

Pengutusan :

Pujian : Avenu Shalom Alekhim

Avenu shalom Alekhim, Avenu shalom Alekhim, Avenu shalom Alekhim

Avenu shalom , shalom, shalom alekhim

Kubawa Brita sejahtra, Kubawa Brita sejahtra, Kubawa Brita sejahtra

Kubawa Brita , brita , brita sejahtra

BERKAT (Jemaat berdiri)

P : Terimalah berkat TUHAN dan pergilah dengan selamat:
TUHAN memberkati dan melindungi kita;
TUHAN menyinari dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera.

SURAT CINTA ALLAH

Untuk sahabatku :

Seperti  Allah telah mengasihiku, demikian juga aku sangat mengasihi kamu. Jika sekarang aku berusaha mengasih Allah itu semata – mata karena aku ingin tinggal didalam kasih Allah.

Aku menuliskan ini untuk kamu supaya saat aku merasakan kasih Allah kamupun merasakannya juga. Sahabat sayangilah saudaramu semuanya, seperti Allah juga mengasihi dan menyanyangi kita semua.

Allah adalah sahabatku, dulu aku menganggap diriku hanyalah hamba dimata – Nya, tapi ternyata Dia menganggapku sebagai sahabatnya. Allahku selalu menceritakan tentang hidup kekal, tidak pernah sekalipun Dia menceritakan keburukan kepadaku.

Allah berpesan kepadaku “kasihilah seorang dengan yang lainnya”. Akupun berpesan kepadamu kasihilah semua saudaramu karena Allah sudah mengasihimu sejak dari semula engkau diciptakan.

                                                                             Teriring salam dan doa

Refleksi Renungan : Yohanes 15 : 19 - 27