Renungan April 2013
Bacaan : 1 Petrus 4 : 7 -11
Nats : Ayat 7
Intro :
“ Sak
duwur – duwure Gunung isik duwur dhengkul, sak duwur – duwur’e dhengkuL isik
duwur gundul, Sak duwur – duwur’e gundul isik duwur sing Maha Luhur “
Terjemahan
bebas :
Sak duwur – duwure Gunung isik
duwur dhengkul :
Ini
bermaksud bahwa Allah menciptakan manusia itu dengan segala kelebihan yang
melekat pada dirinya dan melebihi kemampuan cipataan yang lain ( bahasa
Kejadian : diciptakan sesuai Citra Allah ). Sehingga dengan segala kemampuannya
tidak ada yang sulit bagi manusia jika dia mau berusaha. Gunung Himalaya ( 8000
Mdpl ) yang katanya atapnya dunia ini masih bisa dikalahkan oleh dengkulnya
manusia.
Motivasi
dan semangat,. itulah yang haruis terus dipelihara agar manusia dapat mencapai
cita2nya. Stasiun TV pun sekarang banyak juga menayangkan acara Motivasi diri
seperti Mario TEguh, dll.
sak duwur – duwur’e dhengku
isik duwur gundul :
Usaha
fisik manusia tanpa disertai sebuah
perencanaan yang tepat (Gundul : hikmat , akal budi , pikiran ) hasilnya juga
tidak akan maksimal. Contohnya Kalau kita bekerja keras kemudian gaji hasil
kerja kita tidak kita rencanakan dengan baik maka kehidupan kita pun tidak akan
mencapai kehidupan yang kita harapkan. Beda jika kita merencanakan setiap hasil
kerja kita pasti kita akan mendapatkan hasil sesuai atau mendekati apa yang
kita cita2kan. ( Bijaksana dalam Hidup )
Sak duwur – duwur’e gundul
isik duwur sing Maha Luhur “
Mau
menunjukkan betapa terbatasnya manusia tanpa campur tangan Allah dalam
kehidupannya. Sehingga betapa hebatnya manusia melakukan & merencanakan
kehidupannya namun jika Allah tidak berkenan maka semua akan sia- sia ( sedikit
cerita tentang Tsunami Jepang : )
Kembali ke bacaan : Rasul Petrus menasehatkan
dalam bacaan kita “ Karena itu kuasailah
dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.”
Kehidupan
kita ini seakan – akan berpacu dengan waktu (sangat dinamis ) berangkat kerja
pagi, pulang sore atau pulang malam. Kehidupan diDunia ini baik yang
menggunakan dengkul ataupun gundul sangat kompetitif . Seakan waktu yang
diberikan Tuhan SELAMA 24 JAM sehari tidak cukup. Untuk dirinya sendiri saja
tidak cukup apalagi untuk TUhan dan sesama.
Pesan :
Penghayatan
iman saya memahami bahwa inti kehidupan ini adalah memuliakan nama Allah (
karena kita sudah ditebus dari semua dosa, hidup kita sudah dibeli dari maut
untuk masuk dalam kemuliaan Allah yang kekal ).
Untuk
itu marilah jalani kehidupan kita dengan senantiasa ingat akan Tuhan dan selalu
berusaha mengasihi sesama kita Seperti juga Allah sudah lebih dahulu mengasihi
kita.
****
Daniel Kurniadi ****